Thursday 9 November 2017

LINGKUP PEKERJAAN SEBAGAI PRAKTISI K3

HSE (Health, Safety, Environment), atau di beberapa perusahaan juga disebut EHS, HES, SHE, K3LL (Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan), dan SSHE (Security, Safety, Health, Environment). Semua itu adalah suatu Departemen atau bagian dari Struktur Organisasi Perusahaan yang mempunyai fungsi pokok terhadap implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penerapan dan Pengawasan serta Pelaporannya. Sementara, di Perusahaan yang mengeksploitasi Sumber Daya Alam ditambah dengan peran terhadap Lingkungan (Lindungan Lingkungan). Membicarakan HSE bukan sekedar mengetengahkan Issue seputar Hak dan Kewajiban, tetapi juga berdasarkan Output, yaitu korelasinya terhadap Produktivitas Karyawan. Belum lagi antisipasi kecelakaan kerja apabila terjadi Kasus karena kesalahan prosedur ataupun kesalahan pekerja itu sendiri (naas). Apa tugas dari petugas HSE?.... Ø Memastikan keselamatan kerja memenuhi persyaratan EHS hokum. Ø Menerapkan dan mempromosikan program EHS. Ø Melakukan inspeksi situs keamanan rutin dan tindak lanjut. Ø Membantu penyelidikan insiden. Ø Melakukan dan menyajikan temuan keselamatan bulanan. Ø Melakukan Diklat keamanan rutin, briefing, dll. Ø Melaksanakan penilaian risiko dan kontrol pada kegiatan situs. pelaksanaan K-3 ditentukan oleh 3 unsur: Ø Adanya Tempat Kerja untuk keperluan suatu usaha. Ø Adanya Tenaga Kerja yang bekerja di sana. Ø Adanya bahaya kerja di tempat itu. HSE induction / orientation itu apa?.... Bagi seorang pekerja baru, secara psikologis biasanya keinginan kerjanya sangat besar sekali. Ia sudah menunggu – nunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang ia impikan, selain itu biasanya ia ingin segera menunjukan kemampuannya dan semangatnya agar segera bisa di terima di lingkungan kerja dengan baik. Ini merupakan nilai positif dari seseorang bagi perusahaan, hal ini perlu dikelola agar dapat memberikan kontribusi besar bagi perusahaan maupun tim kerjanya agar kompetisi positif terbangun serta keunggulan perusahaan selalu terjaga. Namun demukian, sebagai seorang HSE tentunya ini perlu diwaspadai. Bagaimana jika ia mengendalikan ppekerjaan yang secara metode ataupun lingkungan kerja memiliki resiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan ataupun kebakaran….. bisa dibayangkan kerugian bagi dirinya ataupun perusahaan. Saatnya kita antisipasi hal ini dengan HSE induction / orientasi. Kita kenalkan pekerja tersebut mengenai bahaya yang ada ditempat kerjanya dan pencegahannya. Bagi seorang HSE, ini merupakan tantangan dalam pengendalian resiko terjadinya dampak negative….. hal yang bisa kita lakukan untuk progam HSE induction / orientation. Kenalkan jenis perusahaan anda. Peraturan umum di perusahaan anda. Beritahukan jenis bahaya yang ada di perushaan anda. Informasikan prosedur kerja yang ada. 1. Permit system 2. Pelaporan keadaan darurat dan kecelakaan. 3. Pelatihan. Metode kerja aman. Kenalkan Alat proteksi keselamatan yang ada di lokasi kerja. PPE yang dibutuhkan untuk bekerja. Harapan perusahaan mengenai aspek HSE. Metode penyampaian. Indicator keberhasilan penyampaian materi.

No comments:

Post a Comment